Organisasi yang berfokus pada pembentukan Komunitas Masyarakat Asia di masa depan (OAF) telah kembali melaksanakan seri kuliah umum (General Lecture Series) tahun ini. Seri kuliah umum ke-11 yang telah dilaksanakan secara daring melalui aplikasi zoom meeting pada hari Kamis 11 Juni 2020 bertajuk Education of Asian Community. (General Lecture Series) ini menghadirkan akademisi FKIP Universitas Tadulako (Untad), Dr. I Made Tangkas, M.Kes. yang juga merupakan dosen Program Studi Pendidikan Kimia. Dalam kuliah yang telah diberikan, beliau memaparkan mengenai Early Nutrition of Life and Non Communicable Diseases After Adulthood (gizi awal kehidupan dan penyakit tidak menular atau PTM setelah dewasa).

Dalam pemaparannya Bapak Dr. I Made Tangkas, M.Kes menjelaskan bahwa, beban pemerintah dalam penanganan Covid-19, bertambah dengan beban penanganan penyakit kronis, seperti serangan jantung, diabetes, stroke dan penyakit kronis lainnya. Apalagi menurut pendapatnya stroke menjadi pembunuh nomor satu di Indonesia, dengan 8775 kasus pada 2014. beliau juga menjelaskan, isu yang mengatakan bahwa penyakit kronis itu penyakit orang kaya, ternyata tidak benar. David Barker, seorang ilmuwan di Inggris, menemukan fakta bahwa masyarakat miskin di sana meninggal muda, dengan penyakit tidak menular seperti serangan jantung dan diabetes. Hal ini membuat Barker mengeluarkan teori terkait hubungan antara penyakit tersebut dengan nutrisi selama kehamilan.

Diakhir pemaparan, beliau mengatakan bahwa untuk mewujudkan Indonesia Generasi Emas 2045, faktor gizi ibu hamil menjadi hal yang penting untuk diperhatikan, agar calon generasi emas Indonesia tidak mengalami kekurangan gizi, yang meningkatkan resiko terkena penyakit kronis saat dewasa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini