KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengatur mengenai isi, bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi.

Kuriukulum seharusnya memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam kompetensi utama, pendukung dan yang mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi program studi. Kurikulum memuat mata kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah/modul/blok,silabus, rencana pembelajaran dan evaluasi.

Kurikulum harus dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.

  Kompetensi utama:

1. Memiliki kemampuan dalam penguasaan bahan ajar kimia, menguasai peserta didik dan proses pembelajarannya
2. Memiliki keterampilan dan menggunakan laboratorium sebagai dasar berkarya

   dalam bidang pendidikan kimia

3. Memiliki kemampuan dasar mengajar berdasarkan metodologi pembelajaran serta mampu mengidentifikasi dan mengemas bahan ajar
4. Mengembangkan piranti pendukung dan media dalam pembelajaran kimia
5. Memiliki etika dan mampu mengembangkan keprofesionalan dalam pendidikan kimia
6. Mampu menyesuaikan diri terhadap tuntutan profesi sebagai pendidik di bidang ilmu kimia secara regional,nasional dan internasional sesuai kompetensinya

 Kompetensi pendukung

1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berwawasan lingkungan dan kebangsaan
2. Memiliki wawasan dan kemampuan bekerja sama serta dapat berkomunikasi dengan baik
3. Mampu memanfaatkan perkembangan IPTEKS guna pengembangan keilmuan yang bersifat

    inovatif dan kreatif dalam kehidupan sehari-hari

4. Mampu menerapkan ilmu dan mengembangkannya dalam tatanan kehidupan berbangsa an bernegara

 Kompetensi lainnya

Untuk meningkatkan daya saing lulusan, sejumlah kompetensi lainnya juga diintegrasikan dalam proses pembelajaran seperti memiliki jiwa kewirausahaan. Lulusan dibekali dengan kompetensi ini agar mereka juga mampu bekerja dalam profesinya dan menciptakan lapangan kerja.
Struktur  Kurikulum

1 Jumlah sks PSPK (minimum untuk kelulusan): 146 sks yang tersusun sebagai berikut:

 Struktur kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah (MK ) semester demi semester,

 Mekanisme Monitoring Perkuliahan : Monitoring perkuliahan dilakukan PSPK melalui daftar hadir perkuliahan yang dipegang oleh dosen dan ketua tingkat. Daftar hadir yang dipegang oleh dosen diambil dan disetor di PSPK sebelum dan sesudah melakukan perkuliahan. Daftar hadir yang dipegang oleh ketua tingkat dikontrol  dan dievaluasi secara kontinyu oleh program studi setiap bulan dan disetor ke fakultas  pada saat minggu tenang. Kartu kontrol yang berisi kehadiran dosen dan materi perkuliahan tarlampir pada setiap daftar hadir. Evaluasi kontinyu dilakukan dengan cara wawancara secara acak setiap angkatan pada setiap akhir semester dan hasilnya disampaikan kepada dosen melalui rapat evaluasi PSPK.

 TATA CARA PELAKSANAAN PEMBIMBINGAN SKRIPSI

1. Program Studi mendata minat bidang tugas akhir mahasiswa.
2. Program Studi menentukan dosen pembimbing tugas akhir mahasiswa berdasarkan minat mahasiswa yang diajukan dan disesuaikan keprofesionalan bidang ilmu masing-masing dosen.
3. Mahasiswa menghubungi dosen pembimbing yang ditunjuk oleh PSPK dan sekaligus mengkonsultasikan rencana judul tugas akhir.
4. Mahasiswa menyusun  usul penelitian di bawah bimbingan dosen pembimbing
5. Mahasiswa meminta persetujuan dosen pembimbing untuk seminar usul penelitian (skripsi)
6. Mahasiswa mengajukan usul penelitian (skripsi) kepada ketua program studi untuk diseminarkan, sebelum penelitian dilaksanakan (Mahasiswa harus memperlihatkan kartu kontrol peserta seminar/minimal 5x telah mengikuti seminar proposal dan 10x untuk seminar hasil penelitian)
7. Ketua Program Studi menentukan dosen pembahas berdasarkan profesonalisme bidang ilmu masing-masing dosen dan melaksanakan seminar usul penelitian yang dihadiri oleh mahasiswa,
8. Mahasiswa mengajukan permohonan SK dosen pembimbing ke Fakultas
9. Mahasiswa mengajukan perbaikan usul penelitian dan meminta persetujuan pelaksanaan penelitian kepada dosen pembimbing.
10. Mahasiswa melaksanakan penelitian dibawah pengawasan dosen pembimbing
11. Mahasiswa membuat laporan hasil penelitian/ penulisan skripsi atas bimbingan dosen pembimbing dan setiap kali bimbingan, mahasiswa melampirkan kartu kendali bimbingan, dan tanggal memasukkan draf kepada dosen pembimbing serta mencatat  saran perbaikan secara ringkas dalam kartu kendali dan mencatat tanggal pengembalian serta membubuhkan tanda tangan.

Saran perbaikan dari pembimbing secara detail dapat langsung dituliskan pada draf usulan penelitian.

1. Mahasiswa meminta persetujuan dosen pembimbing untuk seminar hasil penelitian (skripsi)
2. Mahasiswa mengajukan permohonan kepada ketua program studi untuk melakukan seminar hasil penelitian dengan melengkapi halaman pengesahan perbaikan proposal penelitian.
3. Seminar hasil dihadiri oleh dosen pembimbing, dosen pembahas, pembina mata kuliah dan mahasiswa.
4. Mahasiswa melakukan perbaikan sesuai dengan saran pembahas pada waktu seminar hasil penelitian serta mengkonsultasikan dengan dosen pembimbing.
5. Mahasiswa menyelesaikan administrasi (Kliring nilai mata kuliah yang telah dilulusi, bebas laboratorium, bebas perpustakaan)
6. Mengajukan permohonan kepada PSPK untuk ujian skripsi dengan melampirkan berkas bukti fisik kelengkapan adminstrasi dan skripsi yang telah dilengkapi dengan lembar perbaikan laporan hasil penelitian dan telah disetujui oleh dosen pembimbing dan selanjutnya di masukkan ke Fakultas/Bagian Pengajaran untuk dijadwalkan
7. Pelaksanaan ujian di PSPK sesuai dengan jadwal yang dikeluarkan oleh Fakultas.

 Upaya Perbaikan Pembelajaran

 Upaya Peningkatan Suasana Akademik

1. Kebijakan tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik). Sebagai berikut : Dosen PSPK diberikan kebebasan untuk memilih dan mengembangkan bidang keilmuan yang diminati. Pembidangan ini dilakukan melalui mata kuliah yang diajarkan. Hal ini juga diberlakukan pada pembimbingan penulisan tugas akhir mahasiswa (skripsi).
2. Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana yang memungkinkan terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika. Sebagai berikut SPK telah memiliki ruang baca yang dilengkapi dengan berbagai referensi bidang ilmu kimia, komputer dan fasilitas internet (free hot-spot). Untuk menjaga kenyamanan belajar, ruang baca sekaligus ruang serbaguna dilengkapi dengan AC yang dapat dipakai mahasiswa untuk kegiatan micro teaching. Selain itu tersedia pula ruang Jurnal Kimia Tadulako (JKT) yang difasilitasi oleh dana pengembangan Hibah jurnal DP2M Dikti.Laboratorium Kimia juga memiliki perangkat alat-alat praktikum dan instrumen kimia yang cukup memadai. Untuk pendanaan  pembelian buku, penyediaan fasilitas pembelajaran selain bersumber dari DIPA juga beberapa sumber dana lain yaitu: Hibah Semi-Que, Due-like, sumbangan mahasiswa tugas akhir, dan komitmen fee dari dosen-dosen yang  mendapatkan Hibah kompetisi Penelitian /Pengabdian secara Nasional
3. Program dan kegiatan di dalam dan di luar proses pembelajaran, yang dilaksanakan baik di dalam maupun di luar kelas, untuk mencipatakan suasana akademik yang kondusif ( misalnya seminar, symposium,lokakarya,bedah buku, penelitian bersama, pengenalan kehidupan kampus, dan temu dosen-mahasiswa-alumni). Untuk menunjang suasana akademik yang kondusif, dosen menerapkan strategi pembelajaran yang melibatkan mahasiswa secara aktif . Kegiatan diluar kelas juga dilakukan melalui seminar yaitu dalam kampus, seminar antar kampus maupun seminar nasional, lokakarya (soft skill, penulisan karya ilmiah, pembimbingan olimpiade) dan penelitian bersama. Selain itu, PSPK juga bersama HIMASKI melakukan pengenalan kehidupan kampus setiap penerimaan mahasiswa baru, serta temu dosen-mahasiswa-alumni pada setiap acara wisuda selesai dalam bentuk acara ramah tamah dengan wisudawan dan keluarga. Dalam bidang kewirausahaan melalui program Sentra Bisnis UNTAD, mahasiswa mengembangkan berbagai usaha dibawa bimbingan dosen pembimbing. Bidang usaha yang dikembangkan, Café, Telur Asin dan Abon Telur, Aneka Roti dan Donat, warnet, dan serta Usaha air minum isi ulang.
4. Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa, antar mahasiswa,serta antar dosen. Dalam proses pembelajaran, dosen memberikan banyak kesempatan kepada mahasiswa untuk mengemukakan pendapat, bertanya dan menanggapi isu dan masalah yang muncul. Dalam kegiatan diskusi, mahasiswa diberi kebebasan memberipendapat. Kegiatan rapat prodi memberi kesempatan kepada dosen untuk berbagi pengalaman dan pendapat. Untuk mewadahi kegiatan mahasiswa, HIMASKI mengadakan program untuk membangun suasana akademik yang kondusif sepertipertemuan ilmiah, feed back antara mahasiswa antara dosen di PSPK yang dilakukan setiap akhir semester. Sedangkan interaksi antara mahasiswa dengan mahasiswa berupa tutor sebaya dan pengayaan materi kuliah oleh mahasiswa senior.  Untuk interaksi antar dosen, dilakukan kegiatan berupa seminar proposal dan hasil penelitian serta rapat  atau pertemuan sesuai bidang ilmu.
5. Pengembangan perilaku kecendekiawan. PSPK membuka kesempatan kepada setiap dosen untuk memanfaatkan hasil penelitian, memaparkan karya ilmiah dalam lingkungan PSPK serta membahas karya-karya individu dosen. Dosen diberi kesempatan menghadiri seminar baik local, regional, nasional, dan bahkan internasional baik sebagai pemakalah atau peserta. Dosen juga terlibat dalam penelitian untuk pengembangan dan perbaikan pembelajaran. Mahasiswa juga diberi kesempatan berkolaborasi dengan dosen dalam penelitian.